Hi, berjumpa kembali, artikel ini akan membahas tentang health insurance 80/20 rule Prinsip Dasar "Agile Management" simak selengkapnya
6 Februari 2019 11:18 Diperbarui: 6 Februari 2019 12:25 0 1 Mohon Tunggu...
Latar Belakang
Agile management, alpa eka cabang dari "Professional Project management ". Agile methodology perdana kali di susun atas warsa 2001, atas detik diskusi 17 software developers di Utah AS. Mereka membahas mengenai "metode ekspansi yang ringkas", maka di keluarkan sebuah buku yang berjudul " the agile manifesto.
Pada warsa 2009, secara formal agile methodology di susun secara professional berdasarkan aturan dengan standar project management.
Pada prinsip nya Agile memegang nilai-nilai yang berisi :
- Mandiri dengan berkomunikasi
- Pengembangan "Software"
- Kolaborasi dengan kostumer
- Respon atas perubahan yang terjadi
Nilai-nilai di tempat melahirkan jawaban tempat "bottle neck" yang ada kalanya berjalan atas proyek ekspansi sebuah "software".
Di sebuah studi "usage of features and functions in typical system -- penggunan fitur-fitur dengan fungsi-fungsi pada system yang sama" bagi standish group. Studi di lakukan di 2.000 proyek pembuatan acara di sekeliling 1000 "software" perusahaan, memberitahukan hanya 7% pengguna yang aktif menggunakan segala fitur-fitur dengan fungsi-fungsi yang di beri dengan 13% pengguna yang acap menggunakan nya .
Bahkan angka mencapai 45% pengguna yang tidak pernah sama sekali menggunakan segala fitur-fitur dengan fungsi-fungsi yang di beri .
standish group study of 2000 projects of at 1000 companies
Hal tersebut di tempat sebati dengan teori pareto. Vilferd pareto seorang ahli perniagaan dari italia melakukan pengamatan atas buatan melakukan pengamatan atas buatan pengetaman bin polong di kebunnya. Ia memperhatikan bahwa tidak segala tanaman bin polong menghasilkan buatan pengetaman yang sama.
Pareto melahirkan perkiraan bahwa 80% dari buatan pengetaman bin polongnya dihasilkan bagi 20% tanaman.- 80/20 rule (pareto principle)
Dari keadaan tersebut di temukan kemampuan pareto yang memaklumatkan pada suatu keadaan dimana detik pembagian suatu sumber daya menduga ideal dengan efisien (keadaan ini melahirkan titik disepanjang kurva kebolehjadian produksi), jumlah suatu bagasi pabrikasi tidak bisa ditingkatkan tanpa mengurangi jumlah bagasi lainnya.
Agile Management Adaptation
Penerapan agile methodology ke industri ekspansi "software" menduga memberitahukan perubahan berasa dari aspek biaya, waktu dengan kualitas. Berangkat dari nilai-nilai yang di tanamkan pada agile management, ketidakpastian "uncertainty" di asal sebuah proyek bisa di reduksi menjadi sebuah buatan yang pasti melalui proses waktu yang di konsepkan kedalam "sprint" (berdurasi 2 -- 4 minggu).
Keberhasilan pada mengadoptasi "user story" dari klien pada jangka waktu ("Sprint") melahirkan tolak ukur dari milestone yang ada.
Bagan Organisasi "agile" di deskripsikan kian ramping dari "water fall" methodology yaitu hanya ada 4 kedudukan yang di persyaratkan sebagai berikut :
- Scrum ahli melahirkan "penjaga" dari agar nilai-nilai agile konsisten atas rel detik proyek berlangsung dengan penghubung jarak product owner dengan developer, bisa di berprofesi bagi seorang project manager atau pula yang di menentukan bagi project manager
- Product owner melahirkan seseorang yang di tugasi bagi donatur pekerjaan (client) untuk melahirkan user story yang melahirkan alas dari sebuah "sprint", review demo product serta retrospective di final "sprint".
- Developer melahirkan team yang di bentuk bagi scrum ahli untuk melakukan proyek
- Restrospective facilitator melahirkan seseorang yang berada di "luar" proyek dengan melakukan darma untuk melakukan restrospective di final saban "sprint".
Agile methodology memegang daily alas assessment atas perubahan dengan jalannya proyek. Di karenakan aklimatisasi dari biji "mandiri dengan berkomunikasi", 15 menit daily standup meeting di haruskan di adakan sebelum karet pengembang mengerjakan pekerjaan hariannya. Di 15 menit meeting melahirkan komunikasi 2 cita-cita jarak karet pengembang dengan scrum ahli untuk mengetahui "bottle neck" dengan merancangkan apa yang di kerjakan musim ini.
Ada 3 jenis perbahasan yang di tanyakan bagi scrum ahli atas 15 menit meeting yaitu :
- Apa yang menduga anda kerjakan kemaren ?
- Apa yang bakal anda kerjakana musim ini?
- Apa yang menjadi pertanyaan cukup detik ini ?
Masing-masing dari pengembang bakal menjawab secara singkat. Di perlukan sesi selanjutnya yang komperehensif jarak scrum ahli dengan pengembang apabila sedia hal-hal yang harus di langkah lanjuti.
Seperti yang menduga di kemukakan di atas, agile methodology menggunakan user story sebagai pondasi dari saban sprint. Yang menarik di ruang kerja karet pengembang terdapat "whiteboard" -- rumah tulis yang berisi 4 artikel yaitu :
- User Story ==> di muatan bagi product owner
- To do ==> di muatan bagi developer
- Doing ==> di muatan bagi developer
- Done ==> di muatan bagi developer
Ke empat artikel tersebut di "jaga" bagi scrum ahli untuk memastikan agility dari saban sprint konsisten atas rel nya.
Setelah nyaris 12 warsa dari menjadi cabang dari professional project management, agile methodology menduga berjaya di tetapkan di beragam sector project yaitu :
- Sector technology = 24 %
- Sector financial services = 17 %
- Sector professional services = 9%
- Sector insurance = 7%
- Sector government = 6%
- Sector Healthcare and Pharmaceuticals = 6%
- Sector Industrial and manufacturing = 4%
- Sector telecommunications = 4%
- Sector Education = 3%
- Sector Energy = 3%
- Sector Retail = 3%
- Sector Transportation = 3%
- Sector Media/Entertainment = 2%
- Sector Non profit = 1 %
- Others = 8%
Sekitar 79% dari kongsi di bagian tersebut angkut karyawannya untuk mengikuti kursus-kursus yang berkaitan dengan agile management. (sumber 12th annual state of agile report).
artikel berikut nya bakal membahas alterasi dari "waterfall methodology" ke "agile methodology"
begitulah penjelasan tentang Prinsip Dasar "Agile Management" semoga info ini bermanfaat terima kasih
tulisan ini diposting pada tag , tanggal 25-08-2019, di kutip dari https://www.kompasiana.com/prastiwoanggoro/5c5a602abde5752c127ecfe2/prinsip-dasar-agile-management?page=all
No comments:
Post a Comment